Powered By Blogger

Rabu, 16 Februari 2011

cinta pertama


Akhirnya,
masa- masa itu datang juga dalam hidupku..
saat pertama kali aku melihatmu dengan perasaan yang berbeda

senyummu...
suaramu....
membuatku merasa beruntung delahirkan sebagai lelaki..

jadi inikah cinta?
yang membuat orang rela mati untuk nya....
yang membuat orang rela minum racun serangga..
yang membuat kisah romee & juliet abadi..

ah.. ternyata..

jatuh cinta berbeda dengan jatuh dari pohon mangga.
jatuh cinta tak sama dengan jatuh dari sepeda..
jatuh cinta tak seperti jatuh saat berlari....

Kamis, 29 Juli 2010

ciri istri soleha


"Perempuan itu dikawini atas empat perkara, yaitu: karena hartanya, karena
keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi,
pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat." (H.R. Bukhari dan
Muslim)

Sabtu, 12 Desember 2009

EDITH WHARTON ~

Ada 2 cara untuk menyebarkan cahaya :
- Jadilah lilin yang menyebarkan cahaya
- Jadilah cermin yang memantulkan sinarnya

Senin, 09 November 2009


RETAIL CONSULTANT, KONSULTAN RITEL, MINIMARKET CONSULTANT, MANAJEMEN RITEL CONSULTANT, INDONESIA RETAIL CONSULTANT, PELATIHAN MANAJEMEN RITEL, RITEL CONSULTANT, KONSULTAN TOKO, DISTRIBUTOR CONSULTANT, MINI MARKET KONSULTAN, KONSULTAN SUPER MARKET, KONSULTAN DISTRIBUTOR, KONSULTAN SWALAYAN, KONSULTAN JARINGAN RITEL MODERN, MANAJEMEN RITEL CONSULTANT, MANAJEMEN RETAIL CONSULTANT, KONSULTAN BISNIS RITEL, RITEL MANAJEMEN KONSULTAN, KONSULTAN STORE AND LAY OUT.


UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT HUB: REKO HANDOYO, 081389411679, 081932985325.Kantor: 021-36233226. PT. SIEN CORPORA


Kata ritel berasal dari bahasa Perancis, "ritellier", yang berarti memotong atau memecah sesuatu. Ritel atau eceran (retailing) dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis. Sering kali orang-orang beranggapan bahwa ritel hanya menjual produk-produk di toko. Tetapi ritel juga melibatkan pelayanan jasa layanan antar (delivery services) ke rumah-rumah. Tidak semua ritel dilakukan ditoko.

Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ritel adalah menjual berbagai produk, jasa atau keduanya, kepada konsumen untuk keperluan konsumsi pribadi maupun bersama. Produsen menjual produk-produknya kepada peretail maupun peritel besar (wholesaler). Peritel besar ini juga kerap disebut sebagai grosir atau pedagang partai besar.



Trend Industri Ritel

Industri ritel berubah dengan cepat. Perubahan-perubahan itu dapat dilihat dari

  1. Perbedaan yang mendasar dan terus berkembang dalam format ritel.
  2. meningkatnya konsentrasi industri.
  3. Globalisasi
  4. dan
  5. Penggunaan berbagai cara untuk berinteraksi dengan konsumen.


Saat ini konsumen dapat membeli barang yang sama dari sejumlah ritel yang berbeda. Masing-masing format ritel menargetkan pangsa pasar yang berbeda dan yang semakin meningkat. Tiap jenis ritel menawarkan manfaat yang berbeda, sehingga para konsumen bisa berlangganan pada ritel yang berbeda untuk pembelian dan kebutuhan yang berbeda.
Pada awalnya ritel adalah bisnis lokal. Saat ini, konsep ritel yang berhasil disebuah negara telah berkembang secara global. Mengapa beberapa konsep ritel dapat berkembang secara global dan sementara beberapa tidak bisa berkembang? biasanya tergantung pada apa yang dinamakan keunggulan bersaing (competitive advantage) di negara tersebut. Saya akan sebutkan beberapa faktor yang mendorong globalisasi yang dilakukan para peritel internasional:
  1. Pasar Domestik yang semakin Jenuh

  2. Di Amerika Serikat, banyak peritel gagal karena banyaknya para pelaku pasar yang memiliki kesamaan produk yang dijual. Hal ini mendorong peritel tersebut melakukan ekspansi ke luar negeri.
  3. Sistem dan Keahlian
    Saat ini peritel memiliki kemampuan mengatur toko-toko yang ada di luar negeri dengan lebih baik karena kemampuan mereka dalam mengelola sistem informasi dan distribusi yang lebih mudah ditransfer dari negara asalnya.

  4. Hilangnya batasan perdagangan
    Kebijakan perdagangan internasional yang menghapus berbagai hambatan dalam perdagangan seperti WTO atau NAFTA.


STRATEGI MANAJEMEN RITEL?



Strategi ritel menekankan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Strategi ritel meliputi penentuan target pasar, sifat barang dan jasa yang ditawarkan,dan bagaimana ritel memperoleh keuntungan jangkan panjang dari para pesaingnya. Bagian kebutuhan strategi dalam strategi ritel antara lain strategi pasar, strategi keuangan, strategi lokasi, struktur organisasi dan sumber daya manusia.

Aspek pemasaran dalam ritel meliputi:

  1. Definisi strategi pemasaran ritel
  2. Pemahaman terhadap target pasar bila dikaitkan dengan pilihan terhadap format ritel
  3. Bagaimana ritel dapat membangun strategi keunggulan bersaing yang berkelanjutan
  4. Tahapan dalam mengembangkan strategi pemasaran ritel

Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia dalam ritel meliputi:
  1. Alasan mengapa manajemen SDM mempunyai peranan penting membentuk sebuah bisnis atau organisasi ritel
  2. Bagaimana ritel membuat keuntungan yang kompetitif dan mendukung, dengan cara mengembangkan dan mengelola SDM.
  3. Bagaimana ritel mengkoordinasi aktivitas para karyawan dan memotivasi mereka mencapai tujuan.
  4. Program-program manajemen SDM untuk membangun komitmen kerja.
  5. Bagaimana dan mengapa ritel mangatur perbedaan antarkaryawan
    Aspek Keuangan dalam ritel meliputi:
    • Bagaimana strategi ritel direfleksikan dalam tujuan keuangan
    • Bagaimana ritel menggunakan alat-alat dan metode untuk mengevaluasi kinerjanya.
    • Bagaimana model strategis keuntungan dapat digunakan.

Aspek pemilihan lokasi dalam area perdagangan ritel meliputi:
  1. Tipe Lokasi yang memungkinkan oleh ritel.
  2. Mengevaluasi keunggulan relatif dari setiap area perdagangan yang dipilih.
  3. Tipe lokasi perdagangan yang memungkinkan untuk tumbuh.
  4. Jenis lokasi yang ada.
  5. Alasan mengapa suatu ritel tetap berlokasi disuatu tempat tertentu meskipun ada ritel lain berlokasi ditempat berbeda.
  6. Keuntungan relatif yang didapat dari sebuah tipe lokasi.
  7. Tipe lokasi yang cocok bagi ritel.
  8. Tipe lokasi yang kurang diminati.
  9. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan oleh peritel dalam memilih lokasi.

Aspek Sistem Informasi dan Manajemen meliputi:
  1. Keunggulan strategis yang diperoleh melalui manajemen rantai pemasok.
  2. Bagaimana barang daganan dan informasi mengalir dari vendor ke ritel ke pelanggan dan kembali.
  3. Perkembangan informasi dan teknologi yang bisa memudahkan komunikasi antara vendor dengan retail.
  4. Sistem pengiriman respons cepat.


Manajemen Hubungan Pelanggan ( Customer Relationship Management) meliputi:
  1. Pengertian manajemen hubungan pelanggan.
  2. Peran Customer Relationship Management sebagai strategi membangun kesetiaan pelanggan.
  3. Implementasi program Customer Relationship Management dalam bisnis ritel.

STRATEGI PEMASARAN RITEL



Strategi pemasaran ritel meliputi:
  1. pemilihan segment target pasar dan penentuan format ritel
  2. dan
  3. pengembangan keunggulan bersaing yang memungkinkan ritel untuk mengurangi tingkat kompetensi yang dihadapi.


Ritel yang berhasil harus memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar yang dilayani secara lebih baik daripada yang dilakukan pesaing. Pasar ritel bukan merupakan tempat khusus dimana para pembeli dan penjual bertemu, tetapi sebagai kelompok konsumen dengan kebutuhan-kebutuhan yang sama (segmen pasar) dan sekelompok ritel yang menggunakan format ritel yang sama untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.

Pasar sasaran dalam ritel sering kali ditetapkan berdasarkan faktor demografis, geografis dan psikografis. Menetapkan pasar sasaran merupakan syarat untuk menetapkan strategi bauran ritel (retail). Bauran ritel atau disebut dengan retail mix adalah kombinasi elemen-elemen produk, harga, lokasi, personalia, promosi dan presentasi atau tampilan-untuk menjual barang dan jasa pada konsumen akhir yang menjadi target pasar.

STRATEGI PERTUMBUHAN RITEL



Ada 4 jenis pertumbuhan yang diusahakan oleh ritel yaitu "penembusan pasar" "perluasan pasar", "pengembangan format ritel" dan "diversifikasi".

Kesempatan penembusan pasar (market penetration) meliputi usaha-usaha langung terhadap konsumen yang ada dengan menarik konsumen pada target pasar sekarang yang tidak berbelanja di tokonya untuk lebih sering mengunjungi toko tersebut atau untuk membeli lebih banyak barang pada tiap kunjungan. Pendekatan lain adalah dengan penjualan silang yaitu : "dengan menjual barang-barang tambahan pada konsumen".

Untuk informasi mengenai konsultan manajemen ritel (konsultan retail), sistem manajemen SDM ritel, Sistem Manajemen Keuangan Ritel, Sistem Manajemen Pemasok Ritel, Sistem manajemen organisasi ritel, Strategi market ritel dll silahkan hubungi REKO HANDOYO/ Business Consultant PT. SIEN Corpora (SIEN Consultants). Jl. Radiul no. 6 Jatipulo Tomang Jakarta Barat. Mobile:081389411679, 081932985325.


http://digg.com/business_finance/...


CONSULTANT, KONSULTAN RITEL, MINIMARKET CONSULTANT, MANAJEMEN RITEL CONSULTANT, INDONESIA RETAIL CONSULTANT, PELATIHAN MANAJEMEN RITEL, RITEL CONSULTANT, KONSULTAN TOKO, DISTRIBUTOR CONSULTANT, MINI MARKET KONSULTAN, KONSULTAN SUPER MARKET, KONSULTAN DISTRIBUTOR, KONSULTAN SWALAYAN, KONSULTAN JARINGAN RITEL MODERN, MANAJEMEN RITEL CONSULTANT, MANAJEMEN RETAIL CONSULTANT, KONSULTAN BISNIS RITEL, RITEL MANAJEMEN KONSULTAN, KONSULTAN STORE AND LAY OUT.


UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT HUB: REKO HANDOYO, 081389411679, 081932985325. Kantor: 021-36233226 PT. SIEN CORPORA

ritel di Indonesia saat ini tumbuh sangat pesat seiring dengan bergesernya gaya hidup tradisional ke modern oleh karenanya peluang emas ini dimanfaatkan oleh peritel-peritel yang mempunyai modal besar dan dengan kemampuan managemen RITEL modern baik Jaringan maupun sendirian ( stay lone )serta berkemampuan mencari modal asing seperti jaringan minimarket maupun Hipermarket asing yang sudah ada di Indonesia saat ini.

Manajemen RITEL Modern baik Stay Lone Maupun Jaringan hadir untuk membantu menjawab segala tantangan di era persaingan bebas saat ini. Dengan segala keunggulan yang ada aplikasi system ini akan membantu anda dalam mengambil keputusan. Kami akan membantu meminimal kan Resiko Bisnis RITEL dengan Mengaplikasikan Managemen RITEL Modern yang Kami Tawarkan kepada Pebisnis RITEL maupun yang akan memulai Bisnis RITEL.

KAMI MENAWARKAN JASA- JASA :


  1. Setting Up New Retail Business

  2. Team konsultan akan melakukan pendampingan, control dan maintenance sejak awal setting up bisnis baru retailer hingga jangka waktu 6 bulan masa operasional sejak dilakukan opening store. Layanan jasa yang kami tawarkan adalah konsultasi manajemen serta pengembangan usaha secara terintegrasi. Yaitu suatu layanan yang memandang setiap aspek Manajemen dalam perusahaan yang mencakup aspek Operasional, Marketing, Keuangan, SDM, Tekhnologi, serta didukung adanya pemahaman yang memadai mengenai prosedur Hukum, memiliki peran yang sama besar dan saling terkait untuk mencapai sebuah sinergi, yaitu pengembangan usaha yang optimal. Karena itu, ada beberapa tahap yang akan kami jalankan yaitu:


    • Studi Kelayakan Bisnis Retail (Retail Feasibility Study)

    • Sebagai tahap awal, akan dilakukan penelitian pasar (market research) dan studi kelayakan usaha (feasibility study) untuk menemukan data-data yang akan dipergunakan dalam mengidentifikasikan potensi dan masalah yang akan dihadapi.
    • Perencanaan Bisnis Retail (Retail Business Plan)

    • Data yang diperoleh menjadi dasar pengambilan keputusan untuk menyiapkan rencana program pengembangan bisnis retail klien (Retail Business Plan). yang sesuai dengan kebutuhan usaha klien.
    • Pengembangan dan Pembinaan Usaha Retail (Retail Business Development)




    1. system Manajemen

    2. Mencakup dukungan dalam berbagai aspek manajemen, meliputi:


      1. Manajemen Operasional Retail (Retail Operation Management)
      2. ,
        meliputi :
        Pengelolaan Operational Toko (Store Operation), Barang Dagangan (Merchandise Management), Membangun Team (Build a Team Work), dan Pelayanan Konsumen (Customer Service)
      3. Manajemen Pemasaran Retail (Retail Marketing Management)
      4. , meliputi:

        • Manajemen Operasional Retail (Retail Operation Management)
        • , meliputi :
          Perencanaan dan Penyusunan Strategi Pemasaran dan Promosi Toko (Store Marketing and Promotion Strategic.
        • Manajemen Sumber Daya Manusia (Retail Human Resources Management)
        • , meliputi:
          Seleksi Karyawan (Recruitment) dan Pelatihan (Training) bagi karyawan di level operasional maupun manajerial sesuai dengan fungsi kerjanya.
        • Informasi Manajemen Retail (Retail Management Information)
        • ,
          Dukungan penyediaan aplikasi program siap pakai, yang dapat menciptakan otomatisasi dalam perusahaan Anda.




    3. Sistem Pendukung



      1. Teknologi
      2. :
        >Perancangan design dan pengadaan teknologi pendukung retail (Retail Support Technology)
      3. Perjanjian Retail (Retail Agreement) serta konsultasi Penanganan Konflik (Retail Conflict)


  3. Business Operation Consultant

  4. Bagi perusahaan retail dengan manajemen pengelolaan tradisional yang ingin mengembangkan manajemen ke arah pengelolaan secara modern, kami akan men-support aspek manajemen, teknologi maupun membantu penyusunan manual Standar Operasional Toko (Standard Operation Procedure) sesuai kebutuhan perusahaan.


  5. Training & Coaching

  6. Team konsultan juga memberikan layanan pelatihan (training) dan pendampingan di lapangan(coaching) yang tidak hanya berkaitan dengan aspek manajemen perusahaan bagi SDM perusahaan/ karyawan (employee). Namun juga pelatihan yang ditujukan bagi pemula maupun pelaku bisnis yang ingin terjun maupun mendirikan bisnis baru dalam industri retail seperti:

    • Prinsip Dasar dan Pengenalan Industri Retail (Basic Retail Principles and Industry Overview)
    • Pengembangan Semangat Kewirausahaan (Entrepreneur Motivation)
    • Kepemimpinan Retail (Leadership in Retailing)
    • Analisis Perilaku Belanja Konsumen (Consumer Behavior)
    • Materi lain sesuai permintaan klien


ADAB BIRRUL WAALIDAIN (BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA)

Kedua orang tua adalah manusia yang paling berjasa dan utama bagi diri seseorang. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkan dalam berbagai tempat di dalam Al-Qur'an agar berbakti kepada kedua orang tua. Allah menyebutkannya berbarengan dengan pentauhidan-Nya Azza wa Jalla dan memerintahkan para hamba-Nya untuk melaksanakannya sebagaimana akan disebutkan kemudian.

Hak kedua orang tua merupakan hak terbesar yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim. Di sini akan dicantumkan beberapa adab yang berkaitan dengan masalah ini. Antara lain hak yang wajib dilakukan semasa kedua orang tua hidup dan setelah meninggal. Dengan pertolongan Allah saya akan sebutkan beberapa adab tersebut, antara lain:

BAGIAN I

HAK-HAK YANG WAJIB DILAKSANAKAN SEMASA ORANG TUA MASIH HIDUP

Di antara hak orang tua ketika masih hidup adalah:

1. Mentaati Mereka Selama Tidak Mendurhakai Allah

Mentaati kedua orang tua hukumnya wajib atas setiap Muslim. Haram hukumnya mendurhakai keduanya. Tidak diperbolehkan sedikit pun mendurhakai mereka berdua kecuali apabila mereka menyuruh untuk menyekutukan Allah atau mendurhakai-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya..." (QS. Luqman: 15)

Tidak boleh mentaati makhluk untuk mendurhakai Allah, Penciptanya, sebagaimana sabda Rasululah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Tidak ada ketaatan untuk mendurhakai Allah. Sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam melakukan kebaikan." (HR. Bukhari no. 4340, 7145, 7257, dan Muslim no. 1840, dari Ali radhiyallahu 'anhu)

Adapun jika bukan dalam perkara yang mendurhakai Allah, wajib mentaati kedua orang tua selamanya dan ini termasuk perkara yang paling diwajibkan. Oleh karena itu, seorang Muslim tidak boleh mendurhakai apa saja yang diperintahkan oleh kedua orang tua.

2. Berbakti dan Merendahkan Diri di Hadapan Kedua Orang Tua

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman:
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tua ibu bapaknya..." (QS. Al-Ahqaaf: 15)

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua ibu bapak..." (QS. An-Nisaa': 36)

Perintah berbuat baik ini lebih ditegaskan jika usia kedua orang tua semakin tua dan lanjut hingga kondisi mereka melemah dan sangat membutuhkan bantuan dan perhatian dari anaknya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kami jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: 'Wahai, Rabb-ku, kasihilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.'" (QS. Al-Israa': 23-24)

Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sungguh merugi, sungguh merugi, dan sungguh merugi orang yang mendapatkan kedua orang tuanya yang sudah renta atau salah seorang dari mereka kemudian hal itu tidak dapat memasukkannya ke dalam Surga." (HR. Muslim no. 2551, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Di antara bakti terhadap kedua orang tua adalah menjauhkan ucapan dan perbuatan yang dapat menyakiti kedua orang tua, walaupun dengan isyarat atau dengan ucapan 'ah'. Termasuk berbakti kepada keduanya ialah senantiasa membuat mereka ridha dengan melakukan apa yang mereka inginkan, selama hal itu tidak mendurhakai Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebagaimana yang telah disebutkan.

3. Merendahkan Diri Di Hadapan Keduanya

Tidak boleh mengeraskan suara melebihi suara kedua orang tua atau di hadapan mereka berdua. Tidak boleh juga berjalan di depan mereka, masuk dan keluar mendahului mereka, atau mendahului urusan mereka berdua. Rendahkanlah diri di hadapan mereka berdua dengan cara mendahulukan segala urusan mereka, membentangkan dipan untuk mereka, mempersilakan mereka duduk di tempat yang empuk, menyodorkan bantal, janganlah mendului makan dan minum, dan lain sebagainya.

4. Berbicara Dengan Lembut Di Hadapan Mereka

Berbicara dengan lembut merupakan kesempurnaan bakti kepada kedua orang tua dan merendahkan diri di hadapan mereka, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"...Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS. Al-Israa': 23)

Oleh karena itu, berbicaralah kepada mereka berdua dengan ucapan yang lemah lembut dan baik serta dengan lafazh yang bagus.

5. Menyediakan Makanan Untuk Mereka

Menyediakan makanan juga termasuk bakti kepada kedua orang tua, terutama jika ia memberi mereka makan dari hasil jerih payah sendiri. Jadi, sepantasnya disediakan untuk mereka makanan dan minuman terbaik dan lebih mendahulukan mereka berdua daripada dirinya, anaknya, dan istrinya.

6. Meminta Izin Kepada Mereka Sebelum Berjihad dan Pergi Untuk Urusan Lainnya

Izin kepada orang tua diperlukan untuk jihad yang belum ditentukan. Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya: "Ya, Raslullah, apakah aku boleh ikut berjihad?" Beliau balik bertanya: "Apakah kamu masih mempunyai kedua orang tua?" Laki-laki itu menjawab: "Masih." Beliau bersabda: "Berjihadlah (dengan cara berbakti) kepada keduanya." (HR. Bukhari no. 3004, 5972, dan Muslim no. 2549, dari Ibnu 'Amr radhiyallahu 'anhu)

Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Aku datang membai'atmu untuk hijrah dan tinggalkan kedua orang tuaku menangisi (kepergianku). Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pulanglah dan buatlah mereka tertawa sebagaimana kamu telah membuat mereka menangis." (HR. Abu Dawud no. 2528, an-Nasa-i, VII/143, Ibnu Majah no. 2782, dari Ibnu 'Amr radhiyallahu 'anhu. Lihat kitab Shahiih Abi Dawud no. 2205)

Seorang laki-laki hijrah dari negeri Yaman lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya: "Apakah kamu masih mempunyai kerabat di Yaman?" Laki-laki itu menjawab: "Masih, yaitu kedua orang tuaku." Beliau kembali bertanya: "Apakah mereka berdua mengizinkanmu?" Laki-laki itu menjawab: "Tidak." Lantas, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kembalilah kamu kepada mereka dan mintalah izin dari mereka. Jika mereka mengizinkan, maka kamu boleh ikut berjihad, namun jika tidak, maka berbaktilah kepada keduanya." (HR. Ahmad, III/76; Abu Dawud no. 2530; al-Hakim, II/103, 103, dan ia menshahihkannya serta disetujui oleh Adz-Dzahabi dari Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu. Lihat kitab Shahihh Abu Dawud no. 2207)

Seorang laki-laki berkata kepada beliau: "Aku membai'at anda untuk berhijrah dan berjihad semata-mata hanya mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala." Beliau bersabda kepada laki-laki tersebut: "Apakah salah satu kedua orang tuamu masih hidup?" Laki-laki itu menjawab: "Masih, bahkan keduanya masih hidup." Beliau kembali bersabda: "Apakah kamu ingin mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala?" Laki-laki itu menjawab: "Ya." Kemudian, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kembalilah kamu kepada kedua orang tuamu dan berbaktilah kepada keduanya." (HR. Muslim no. 2549, dari Ibnu 'Amr radhiyallahu 'anhu)

7. Memberikan Harta Kepada Orang Tua Menurut Jumlah Yang mereka Inginkan

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda kepada seorang laki-laki ketika ia berkata: "Ayahku ingin mengambil hartaku." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kamu dan hartamu milik ayahmu." (HR. Ahmad, II/204, Abu Dawud no. 3530, dan Ibnu Majah no. 2292, dari Ibnu 'AMr radhiyallahu 'anhu. Hadits ini tertera dalam kitab Shahiihul Jaami no. 1486)

Oleh sebab itu, hendaknya seseorang jangan bersikap bakhil (kikir) terhadap orang yang menyebabkan keberadaan dirinya, memeliharanya ketika kecil dan lemah, serta telah berbuat baik kepadanya.

8. Membuat Keduanya Ridha Dengan Berbuat Baik Kepada Orang-orang yang Dicintai Mereka

Hendaknya seseorang membuat kedua orang tua ridha dengan berbuat baik kepada para saudara, karib kerabat, teman-teman, dan selain mereka. Yakni, dengan memuliakan mereka, menyambung tali silaturrahim dengan mereka, menunaikan janji-janji (orang tua) kepada mereka. Akan disebutkan nanti beberapa hadits yang berkaitan dengan masalah ini.

9. Memenuhi Sumpah Kedua Orang Tua

Apabila kedua orang tua bersumpah kepada anaknya untuk suatu perkara tertentu yang di dalamnya tidak terdapat perbuatan maksiat, maka wajib bagi seorang anak untuk memenuhi sumpah keduanya karena itu termasuk hak mereka.

10. Tidak Mencela Orang Tua atau Tidak Menyebabkan Mereka Dicela Orang Lain

Mencela orang tua dan menyebabkan mereka dicela orang lain termasuk salah satu dosa besar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela orang tuanya." Para Sahabat bertanya: "Ya, Rasulullah, apa ada orang yang mencela orang tuanya?" Beliau menjawab: "Ada. Ia mencela ayah orang lain kemudian orang itu membalas mencela orang tuanya. Ia mencela ibu orang lain lalu orang itu membalas mencela ibunya." (HR. Bukhari no. 5973 dan Muslim no. 90, dari Ibnu 'Amr radhiyallahu 'anhu)

Perbuatan ini merupakan perbuatan dosa yang paling buruk.

Orang-orang sering bergurau dan bercanda dengan melakukan perbuatan yang sangat tercela ini. Biasanya perbuatan ini muncul dari orang-orang rendahan dan hina. Perbuatan seperti ini termasuk dosa besar sebagaimana yang telah disebutkan.

11. Mendahulukan Berbakti Kepada Ibu Daripada Ayah

Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Siapa yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?" Beliau menjawab: "Ibumu." Laki-laki itu bertanya lagi: "Kemudian siapa lagi?" Beliau kembali menjawab: "Ibumu." Laki-laki itu kembali bertanya: "Lalu siapa lagi?" Beliau kembali menjawab: "Ibumu." Lalu siapa lagi?" tanyanya. "Ayahmu," jawab beliau." (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Hadits di atas tidak bermaksud lebih mentaati ibu daripada ayah. Sebab, mentaati ayah lebih didahulukan jika keduanya menyuruh pada waktu yang sama dan dibolehkan dalam syari'at. Alasannya, ibu sendiri diwajibkan untuk taat pada suaminya, yaitu ayah anaknya. Hanya saja, jika salah seorang dari mereka menyuruh berbuat taat dan yang lain menyuruh berbuat maksiat, maka wajib untuk mentaati yang pertama.

Maksud lebih mendahulukan berbuat baik kepada ibu, yaitu lebih bersikap lemah-lembut, lebih berperilaku baik, dan memberikan sikap yang lebih halus daripada ayah. Hal ini apabila keduanya berada di atas kebenaran.

Sebagian salaf berkata: "Hak ayah lebih besar dan hak ibu patut untuk dipenuhi."

Demikian penjelasan umum hak-hak orang tua semasa mereka masih hidup.

BAGIAN II

HAK-HAK ORANG TUA SETELAH MEREKA MENINGGAL DUNIA

Di antara hak orang tua setelah mereka meninggal adalah:

1. Menshalati Keduanya

Maksud menshalati di sini adalah mendo'akan keduanya. Yakni, setelah keduanya meninggal dunia, karena ini termasuk bakti kepada mereka. Oleh karena itu, seorang anak hendaknya lebih sering mendo'akan kedua orang tuanya setelah mereka meninggal daripada ketika masih hidup. Apabila anak itu mendo'akan keduanya, niscaya kebaikan mereka berdua akan semakin bertambah, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Apabila manusia sudah meninggal, maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendo'akan dirinya." (HR. Muslim no. 1631 dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

2. Beristighfar Untuk Mereka Berdua

Orang tua adalah orang yang paling utama bagi seorang Muslim untuk dido'akan agar Allah mengampuni mereka karena kebaikan mereka karena kebaikan mereka yang besar. Allah Subhanahu wa TA'ala menceritakan kisah Ibrahim Alaihissalam dalam Al-Qur'an:
"Ya, Rabb kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku..." (QS. Ibrahim: 41)

3. Menunaikan Janji Kedua Orang Tua

Hendaknya seseorang menunaikan wasiat kedua orang tua dan melanjutkan secara berkesinambungan amalan-amalan kebaikan yang dahulu pernah dilakukan keduanya. Sebab, pahala akan terus mengalir kepada mereka berdua apabila amalan kebaikan yang dulu pernah dilakukan dilanjutkan oleh anak mereka.

4. Memuliakan Teman Kedua Orang Tua

Memuliakan teman kedua orang tua juga termasuk berbuat baik pada orang tua, sebagaimana yang telah disebutkan. Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu pernah berpapasan dengan seorang Arab Badui di jalan menuju Makkah. Kemudian, Ibnu Umar mengucapkan salam kepadanya dan mempersilakannya naik ke atas keledai yang ia tunggangi. Selanjutnya, ia juga memberikan sorbannya yang ia pakai. Ibnu Dinar berkata: "Semoga Allah memuliakanmu. Mereka itu orang Arab Badui dan mereka sudah biasa berjalan." Ibnu Umar berkata: "Sungguh dulu ayahnya teman Umar bin al-Khaththab dan aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya bakti anak yang terbaik ialah seorang anak yang menyambung tali persahabatan dengan keluarga teman ayahnya setelah ayahnya tersebut meninggal." (HR. Muslin no. 2552 dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu)

5. Menyambung Tali Silaturahim Dengan Kerabat Ibu dan Ayah

Hendaknya seseorang menyambung tali silaturahim dengan semua kerabat yang silsilah keturunannya bersambung dengan ayah dan ibu, seperti paman dari pihak ayah dan ibu, bibi dari pihak ayah dan ibu, kakek, nenek, dan anak-anak mereka semua. Bagi yang melakukannya, berarti ia telah menyambung tali silaturahim kedua orang tuanya dan telah berbakti kepada mereka. Hal ini berdasarkan hadits yang telah disebutkan dan sabda beliau shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Barang siapa ingin menyambung silaturahim ayahnya yang ada di kuburannya, maka sambunglah tali silaturahim dengan saudara-saudara ayahnya setelah ia meninggal." (HR. Ibnu Hibban no. 433 dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu. Hadits ini tertera dalam kitab Shahiihul Jaami' no. 5960)

Demikianlah akhir dari adab berbakti kepada kedua orang tua yang telah dimudahkan Allah kepadaku untuk menuliskannya, yang seluruhnya berjumlah enam belas adab. Walhamdulillaahi Rabbil 'aalamiin.*

Referensi tambahan: Shahiih Muslim (IV/1974) dan halaman setelahnya, Fathul Baari (X/414) dan halaman setelahnya, al-Ihsan bi Tattiibi Shahiih Ibni Hibban (I/315) dan halaman setelahnya, al-Aadaab karya al-Baihaqi (hlm.5) dan halaman setelahnya, al-Aadaab asy-Syar'iyyah karya Ibnu Muflih (I/433) dan halaman setelahnya, Ihyaa' Uluumuddin karya al-Ghazali (II/216) dan halaman setelahnya, Birrul Waalidain karya ath-Thurthusi, dan lain-lain.

Disalin dari Ensiklopedi Adab Islam Menurut AL-Qur'an dan As-Sunnah, Jilid I, karya Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi'i, cetakan pertama Agustus 2007, hlm. 171-179).

Abu Muhammad Herman
(Yang selalu mengharap ampunan dan rahmat dari Rabb-nya)

Sabtu, 06 Juni 2009

TASAWUF DI INDONESIA

A. PENGERTIAN TASAWUF
Tasawuf (Tasawwuf) atau Sufisme (bahasa arab: تصوف , ) adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin, untuk memporoleh kebahagian yang abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisme Islam.
Ada beberapa sumber perihal etimologi dari kata "Sufi". Pandangan yang umum adalah kata itu berasal dari Suf (صوف), bahasa Arab untuk wol, merujuk kepada jubah sederhana yang dikenakan oleh para asetik Muslim. Namun tidak semua Sufi mengenakan jubah atau pakaian dari wol. Teori etimologis yang lain menyatakan bahwa akar kata dari Sufi adalah Safa (صفا), yang berarti kemurnian. Hal ini menaruh penekanan pada Sufisme pada kemurnian hati dan jiwa. Teori lain mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata Yunani theosofie artinya ilmu ketuhanan.
Yang lain menyarankan bahwa etimologi dari Sufi berasal dari "Ashab al-Suffa" ("Sahabat Beranda") atau "Ahl al-Suffa" ("Orang orang beranda"), yang mana dalah sekelompok muslim pada waktu Nabi Muhammad yang menghabiskan waktu mereka di beranda masjid Nabi, mendedikasikan waktunya untuk berdoa.
KAUM Sufi atau biasa disebut sufistik adalah mereka yang menganut dan mengamalkan faham “tasawuf.” Para sufistik juga sering dinamakan dengan kaum suci yang sedang menggapai cahaya Allah. Istilah “tasawuf”(sufism) sendiri telah sangat populer digunakan selama berabad-abad. Secara umum istilah tasawuf berarti orang-orang yang tertarik kepada pengetahuan batin, orang-orang yang tertarik untuk menemukan suatu jalan atau praktik ke arah kesadaran dan pencerahan batin. Istilah ini hampir tak pernah digunakan pada dua abad pertama Hijriah, bahkan di masa hidup Nabi Muhammad saw, atau orang sesudah beliau, atau yang hidup setelah mereka.
Sejarah kelahirannya bermula di abad kedua dan ketiga setelah kedatangan Islam (622), terdapat sebagian orang yang mulai menyebut dirinya sufi yang berarti mereka mengikuti jalan penyucian diri, penyucian “hati”, dan pembenahan kualitas watak dan perilaku mereka untuk mencapai maqam (kedudukan) orang-orang yang menyembah Allah seakan-akan mereka melihat Dia. Bermacam-macam definisi tasawuf digunakan para syeikh besar sufi, diantaranya sebagai berikut:
Imam Junaid dari Baghdad mendefinisikan tasawuf sebagai “mengambil setiap sifat mulia dan meninggalkan setiap sifat rendah”.
Syekh Abul Hasan asy-Syadzili, syekh sufi besar dari Afrika Utara, mendefinisikan tasawuf sebagai “praktik dan latihan diri melalui cinta yang dalam dan ibadah untuk mengembalikan diri kepada jalan Tuhan”.
Syekh Ahmad Zorruq dari Maroko mendefinisikan tasawuf sebagai berikut: Ilmu yang dengannya Anda dapat memperbaiki hati dan menjadikannya semata-mata bagi Allah, dengan menggunakan pengetahuan Anda tentang jalan Islam,khususnya fiqih dan pengetahuan yang berkaitan, untuk memperbaiki amal Anda dan menjaganya dalam batas-batas syariat Islam agar kebijaksanaan menjadi nyata.
Syekh Ibn Ajiba: Tasawuf adalah suatu ilmu yang dengannya Anda belajar bagaimana berperilaku supaya berada dalam kehadiran Tuhan yang Maha ada melalui penyucian batin dan mempermanisnya dengan amal baik. Jalan tasawuf dimulai sebagai suatu ilmu, tengahnva adalah amal. dan akhirnva adalah karunia Ilahi.
Syekh as-Suyuthi berkata, “Sufi adalah orang yang bersiteguh dalam kesucian kepada Allah, dan berakhlak baik kepada makhluk”.
Sementara dalam konteks Islam tradisional tasawuf berdasarkan pada kebaikan budi (adab) yang akhirnya mengantarkan kepada kebaikan dan kesadaran universal. Ke baikan dimulai dari adab lahiriah, dan kaum sufi yang benar akan mempraktikkan pembersihan lahiriah serta tetap berada dalam batas-batas yang diizinkan Allah, la mulai dengan mengikuti hukum Islam, yakni dengan menegakkan hukum dan ketentuan-ketentuan Islam yang tepat, yang merupakan jalan ketaatan kepada Allah. Jadi, tasawuf dimulai dengan mendapatkan pengetahuan tentang amal-amal lahiriah untuk membangun, mengembangkan, dan menghidupkan keadaan batin yang sudah sadar.
B. SEJARAH PERKEMBANGANNYA
Diskusi tentang keberadaan tasawuf di Nusantara, tidak bias lepas dari pengkajian proses Islamisasi di kawasan ini. Sebab,tidaklah berlebihan kalau dikatakan, bahwa tersebar luasnya Islam di Indonesia sebagian besar adalah karena jasa para sufi .
Dari sekian banyak naskah-naskah lama yang berasal dari sumatera, baik yang ditulis dalam bahasa Arab maupun bahasa Melayu, adalah berorientasi sufisme. Hal ini menunjukkan bahwa pengikut tasawuf menjadi unsure yang cukup dominant dalam masyarakat pada masa itu. Di kawasan Sumatera bagian utara saja setidaknya ada empat sufi terkemuka, salah satu diantaranya yaitu Hamzah Fanzuri (± abad 17 M) di Barus, kota kecil di pantai barat Sumatra, di utara Sibolga. Dia adalah sufi terkenal melalui karya tulisnya “Asrar al- ‘Arifin” dan “Syarab al-“Asyikin” serta beberapa kumpulan syair (puisi) sufistiknya. Dari keseluruhan karya tulisnya inilah diketahui bahwa ia adalah penganut dan pengembang doktrin wahdat al-wujud karya esoteris Ibn Arabi.
Sejak berdirinya kerajaan Islam Pasai, kawasan itu menjadi titik sentral penyiaran agama Islam ke berbagai daerah di Sumatra dan pesisir utara pulau Jawa. Karya-karya sastra Jawa yang kemudian lebih dikenal dengan Kepustakaan
Islam-Kejawen ini pada gilirannya memiliki peranannya yang tidak kecil
bagi perkembangan ajaran-ajaran sufisme (tasawuf)-Jawa. Ajaran
"Manunggaling Kawula-Gusti" meniscayakan penggambaran Tuhan secara
antropomorphis, di mana Tuhan digambarkan memiliki sifat-sifat
sebagai manusia, dan sebaliknya, manusia dilukiskan memiliki
sifat-sifat sebagai Tuhan.
Uraian tentang Tuhan menjadi overlaping,
sehingga pengertian Tuhan menjadi berbaur dengan pengertian tentang
manusia. Tuhan digambarkan berada dalam diri manusia. Menurut Dr.
Simuh, ini berbeda dengan ajaran Alquran yang secara tegas mengajarkan
bahwa Tuhan merupakan dzat yang transenden (berada di luar dan
mengatasi alam.
Pada akhirnya, ajaran tasawuf yang berkembang di Jawa dan sangat
mewarnai kepustakaan Islam-Kejawen adalah apa yang disebut sebagai
tasawuf-murni atau tasawuf-mistik, bukan tasawuf-Islam. Jika
tasawuf-Islam lebih menekankan pada kehidupan manusia yang zuhud dan
beribadah seperti yang dikembangkan oleh Sufyan As-Sauri dan Hasan
Basri, maka tasawuf-mistik lebih terkonsentrasi pada kepercayaan bahwa
pengetahuan tentang Tuhan dapat dicapai dengan meditasi yang bebas
dari campur tangan akal dan panca indera.

C. PERANAN KAUM SUFI DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA
Pada intinya adanya empat cara islamisasi di Indonesia yakni: Lewat jalan perdagangan, lewat perkawinan, kesenian, lewat kaum tasawuf. Kita akan menjelaskan cara yang di lakukan kaum tasawuf dan terlebih dahulu kita harus tahu dulu apa itu tasawuf tersebut. Tasawuf adalah ajaran-ajaran yang langsung mencari Allah SWT terdorong oleh cinta dan rindunya kepada Rabb-NYA, mereka meninggalkan segala hal yang berhubungan dengan keduniawian (DR. Sukmono) menghadapkan jiwa dan raga semata mata hanya untuk mendapatkan hal yang selama ini tidak dia dapatkan di tempat lain. Juga mereka sering sekali berpindah pindah mencari tempat yang di anggap akan membuatnya khusuk dan membuatnya dekat dengan Allah SWT, orang ini di namakan orang sufi, asal nama kata ini dari penamaan orang terhadap pakaian yang biasa di pakai oleh para sufi ini yaitu pakaian yang dari bulu(suf), mereka biasa hidup tidak berkecukupan dan juga tak jarang meminta- minta, itulah orang yang telah mengedepankan hal akhirat dan umumnya tasawuf identik dengan ajaran yang identik dengan mistis.
Tasawuf sebenarnya tidak ada dalam ajaran agama islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan pada zaman Khulafaur Rasyidin, karena itulah pada muncul tasawuf di Indonesia tasawuf mengalami pertentangan dan sangat membutuhkan perjuangan untuk mengembangkan ajaran ini. Apalagi ajaran ini bertentangan dengan ajaran yang sangat mutlak seperti ajaran tasawuf yang menjelaskan bahwa, dia adalah tuhan dan tuhan adalah dia dan sholat lima waktu tidak di pentingkan (bagi yang dianggap sesat). Kondisi masyarakat nusantara menjelang awal kedatangan islam adalah sangat di pengaruhi dengan kepercayaan banyak roh halus, sehingga tasawuf yang juga identik dengan mistis, ilmu tasawuf juga berkembang karena ilmu ini sangat menarik para kaum muda sebab tasawuf juga mempelajari ilmu ilmu kebal, ilmu bela diri dan bisa untuk sholat di air dengan daun pisang.
Dari pada itu banyak para anak muda yang tertarik dengan ajaran ini tetapi untuk mempelajari ini syarat mutlak yaitu harus masuk agama mereka yaitu islam sehingga orang berbodong- bondong masuk islam, letak keunikan dari aliran ini adalah membaurkan atau mengakulturasikan budaya local dengan pengajaran tersebut. Dengan demikian peran dari kaum sufi tidak kalah penting bagi pengebaran agama islam di Indonesia, tetapi ajaran ini tidak saja di sukai oleh para kaum muda saja para Raja juga belajar tasawuf yang bertujuan untuk melegitimasikan kedudukannya hal hasil secara tidak langsung rakyat dari raja tersebut akan masuk sendirinya ke dalam Islam. Sumbangan kaum sufi ini dalam perkembangan islam di Indonesia sangat besar dan cara pegebaranya sangat berbeda dari yang lainnya dan para sufi memadukan unsur kepercayaan masyarakat dengan ajaran islam seperti apabila takut dengan pohon besar maka bayalah sesajen, apabila takut kelaut pecahkan kendi, dan sumbangan terakir adalah yang di tinggalkan adalah naskah kuno yang ada di minangkabau bernama”tusfah”suatu kitab yang berisi wejangan yang di baca untuk meng-ESA-kan Tuhan.
D. TOKOH-TOKOH YANG MENDUKUNG TASAWUF DI INDONESIA
1) BUYA HAMKA
Dalam lintasan sejarah pemikiran Islam di Indonesia, Buya Hamka tercatat sebagai salah seorang pemikir Islam modern yang sangat produktif. Ini ditunjukkan dengan begitu banyak karyanya dalam bidang keislaman.
Yang paling fenomenal dari sejumlah karyanya itu adalah Tafsir Al-Azhar. Kemampuan Hamka sungguh mengagumkan mengingat beliau bukanlah seorang sarjana dengan pendidikan formal yang tinggi. Hamka hanya otodidak.
Beliau merepresentasikan peralihan transmisi (pewarisan ilmu-ilmu keislaman) dari corak tradisional atau meminjam istilah Azyumardi Azra dari isnad dan silsilah (mata rantai pewarisan) tradisional menjadi isnad dan silsilah modern (Azra, 2005). Corak tradisional menunjukkan adanya transmisi melalui pertemuan langsung antara murid dan guru.
Banyaknya kutipan dari pemikiran Imam Al Ghazali dalam "Tasawuf Modern" juga mengindikasikan bahwa tasawuf Buya Hamka mengacu kepada Tasawuf Sunni."Tasawufnya Buya Hamka adalah Tasawuf Sunni, bukan Tasawuf Falsafi apalagi Tasawuf Kejawen," kata Said.
Tasawuf atau sufisme itu sejauh ini masih menjadi sesuatu hal yang kontroversial bagi sejumlah umat Islam. Para sufi banyak yang kerap dianggap menyimpang antara lain Ibnu Arabi yang memformulasikan konsep ala pantheisme bernama "Wihdatul Wujud" atau kesatuan wujud yang berisi keyakinan bahwa manusia dapat bersatu dengan Tuhannya.
Buya Hamka adalah salah satu intelektual Islam yang merepresentasikan pola transmisi modern. Dalam pandangan Nurcolish Madjid, kelebihan lainnya adalah kesanggupan Buya menyatakan pikiran dalam ungkapan-ungkapan modern dan kontemporer.

Karena itu, Buya berhasil menjalin komunikasi intelektual dengan kalangan terpelajar tanpa canggung dan hambatan. Pikiran-pikirannya diterima di kalangan luas, khususnya umat Islam Indonesia yang sering diidentifikasi sebagai modernis atau pembaharu (1997: 123-124). Upaya memperingati kelahiran Buya Hamka yang lahir 17 Februari 1908 bukanlah suatu pengkultusan terhadapnya, melainkan upaya untuk melihat dan mengkaji kembali kontribusi dan relevansi pemikirannya dalam kehidupan masyarakat modern.

2) HAMZAH AL-FANSURI
 Riwayat Hidup Hamzah Al-Fansuri
Nama Hamzah Al-Fansuri tidak asing lagi di kalangan ulama dan sarjana penyelidik keislaman di Indonesia. Hampir semua penulis sejarah islam mencatat bahwa Syeikh Hamzah Al-Fansuri termasuk tokoh yang sepaham dengan Al-Hallaj. Syeikh Hamzah Al-Fansuri diakui sebagai seorang pujangga islam yang sangat popular, namanya tercatat sebagai seorang caliber besar dalam perkembangan islam di nusantara dari abadnya hingga abad kini.
Dalam buku-buku sejarah mengenai Aceh, namanya selalu diuraikan dengan panjang. Dada Meurexa pernah mengatakan dalam “Seminar Masuknya Islam ke Indonesia” sebagai berikut:
“Banyak ulama Islam bermunculan dizaman dahulu berasal dari fansuri juga, misalnya Syeikh Hamzah Fansuri, Syeikh Abdul Murad, Syeikh Burhanuddin(murid Syeikh Abdur Rauf Al-Fansuri), semuanya berasal dari Barus. Syamsyudin Pasai adalah murid dari saja Hamzah Fansuri. Ini membuktikan bahwa dalam abad ke-16 saja telah tergambar dengan jelas sumber-sumber ulama-ulama besar itu berada yang masih masyhur sampai sekarang” .
Meskipun keberadaan Al-Fansuri diyakini para ahli,tahun dan tempat kelahirannya hingga sekarang masih belum jelas diketahui. Ketidakjelasan riwayat Al-Fansuri dalam dua sumber penting sejarah Aceh, yakni Hikayat Aceh dan Bustanus Salatin yang ditulis atas perintah Sultan .
Syair-syair Syeikh Hamzah Fansuri terkumpul dalam buku-buku yang terkenal. Dalam kesusastraan Melayu/Indonesia tercatat buku-buku syairnya antara lain ialah:Syair Burung Pinga,Syair Dagang,Syair Ikan Tongkol,dan Syair Perahu. Karangan-karangan Syeikh Hamzah Fansuri yang berbentuk kitab ilmiah antara lain:Asraru Arifin fi Bayaani ‘Ilmis Suluuki wat Syarbul ‘Asyiqiin,Al-Muhtadi,Ruba’I Hamzah Al-Fansuri .Hamzah Fansuri sangat giat mengajarkan ilmu tasawuf menurut keyakinannya. Ada riwayat mengatakan bahwa ia pernah sampai ke seluruh semenanjung dan mengembangkan tasawuf di negeri Perak,Perlis,Kelantan,Terengganu,dan lain-lain.
 Ajaran Tasawuf Hamzah Al-Fansuri
Pemikiran-pemikiran Al-Fansuri tentang tasawuf banyak dipengaruhi Ibn ‘Arabi dalam paham wahdat wujudnya . Sebagai seorang sufi, ia mengajarkan bahwa Tuhan lebih dekat dari pada leher manusia sendiri, dan bahwa Tuhan tidak bertempat, sekalipun sering dikatakan bahwa Ia akan dimana-mana. Ketika menjelaskan ayat “fainama tawallu fa tsamma wajhu’llah ia katakana bahwa kemungkinan untuk memandang wajah Allah dimana-mana merupakan unio~mistica. Para sufi menafsirkan “wajah Allah” sebagai sifat-sifat Tuhan seperti Pengasih,Penyayang,Jalal,dan Jamal. Dalam salah satu sya’irnya,Al Fansur berkata:
Mahbubmu itu tiada berha’il,
Pada ayna ma tawallu jangan kau ghafil,
Fa tsamma wajhullah sempurna wasil.
Inilah jalan orang yang kamil .
Hamzah Al-Fansuri menolak ajaran pranayama dalam agama Hindu yang membayangkan Tuhan berada dibagian tertentu dari tubuh, seperti ubun-ubun yang dipandang sebagai jiwa dan dijadikan titik konsentrasi dalam usaha mencapai persatuan.
Pengembaraan yang pernah dilakukan Al-Fansuri berupa jasad dan rohani diungkapkannya dengan syair:
Hamzah Fansur di dalam Mekkah
Mencari Tuhan di Baitul Kaabah
Di Barus ke Kudus terlalu payah
Akhirnya dapat didalam rumah
Syair Al-Fansuri yang lain berbunyi:
“Hamzah Gharib,
Akan rumahnya Baitul Ma’muri,
Kursinya sekalian kafuri,
Di negeri fansur minal ‘asyjari
Kata-kata Al-Fansuri diatas merupakan sindiran terhadap ucapan Abu Yazid Al-Busthami yang mengatakan bahwa Tuhan berada di dalam jubahnya. Di dalam Al-Qur’an sendiri terdapat ayat-ayat mutasyabihat, misalnya pada ayat yang berbunyi: “Kami lebih dekat daripada urat leher.”



DAFTAR PUSTAKA

Simuh. (1995). Melacak Asal-Usul Sufisme Jawa :
Transformasi Tasawuf Islam ke Mistik Jawa, cetakan pertama, Yayasan Bentang Budaya:Yogyakarta
Rivay,H.A. (2000). Tasawuf : Dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme, Cetakan Kedua, PT.Raja Grafindo Persada: Jakarta
Anwar, Rusihan. (2004). Ilmu Tasawuf. Pustaka Setia: Bandung.
www.Google.com

Kamis, 05 Maret 2009

Brokoli Sosis Siram Padat Gizi dan Sehat


Anda butuh :500 gr brokoli
:2 buah sosis
:1 cangkir susu cair(250ml)
:50 gr keju parut(low fat)

Bahan pembuat saus
o ½ buah bawang Bombay(dicincang halus)
o 2 siung bawang putih(dicincang halus)
o 1 sdm mentega(low fat)
o ½ sdt merica halus
o ½ sdt gram
o 2 sdt tepung terigu
o 50 ml krim cair(non fat)=1/5 cangkir

Persiapan :
cuci bersih brokoli kemudian potong2 menurut kuntumnya, lalu rebus sebentaar, angkat, tiriskan, dan sisihkan. Potong sosis secara melintang dan sisihkan.siapkan wadah mangkuk untuk penyajian.

Cara Pembuatan:
Langkah pertama:
Siapkan wajan, taruh diatas kompor kemudian nyalakan api sedang. Masukkan mentega bawang putih dan bawang Bombay sampai tercium aroma harum
.
Langkah kedua:
Tuangkan susu dank rim cair. Masukka tepung terigu sambil diaduk. Tambahkan merica halus dan garam sambil aduk rata hingga mengental.

Langkah ketiga:
Masukkan sosis kedalamnya, aduk sebentar saja, lalu matikan apinya
Langkah keempat:
Susun brokoli dalam wadah mangkok. Setelah itu tuangkan saus kedalamnya. Lalu taburi keju parutdiatasnya. Jika anda suka bias tambahkan saus sambal.

Bonus serat:
Untuk bahan sayurannya, jika anda suka anda bisa tambahkan jagung kecil (baby corn) kalengan yang sudah dipotong2 kecil2 pada langkah 4

NB: waktu persiapan : 10 menit
Waktu memasak : 15 menit

Gigi Sehat Gigi Terawat


Jika kita merawat gigi dengan benar, gigi akan bersih dan kuat mulut sehat dan nafaspun segar. Ikutilah kiat mudah merawat gigi:

  1. Membersihkan plak dan sisa makanan yang terselip disela-sela gigi dengan memilih sikat gigi yang baik, yaitu sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan dapat menjangkau seluruh bagian gigi.
  2. Sikatlah gigi anda minimal 2 kali sehari, sesudah sarapan dan sebelum tidur malam
  3. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
  4. Mengurangi konsumsi gula dan banyak minum air putihk akan membantu merawat gigi
  5. Control rutin kedokter gigi, minimal 6 bulan sekali

Selasa, 10 Februari 2009

Mencintai atau dicintai



akhirnya aku harus memilih.....
antara cintaku dan yang mencintaiku...
tak dapat kupungkiri kehidupanku terisi oleh yang mencintaiku...
tapi hatiku tak mampu berdusta tentang cintaku pada kekasihku.